“You meet thousands of people but no one really touch you, but then you meet this one person, and your life is changed, forever”
Beberapa hari yang lalu saya baru menonton film drama komedi berjudul Love and Other Drugs. Film ini dirilis pada akhir Nopember 2010. Love and Other Drugs dibintangi oleh Jake Gyllenhaal sebagai Jamie Randal dan Anne Hathaway sebagai Maggie Murdock. Film yang disutradarai oleh Edward Zwick ini berdasar dari buku non fiksi berjudul Hard Sell: The Evolution of a Viagra Salesman karangan Jame Reidy.
Film ini berlatar belakang di tahun 1996, tahun di mana viagra diluncurkan. Jamie Randall bekerja sebagai medikal representatif obat. Sebelumnya Jamie bekerja sebagai pramuniaga di toko elektronik. Namun karena ia ketahuan selingkuh dengan kekasih bosnya, Jamie pun dipecat. Akhirnya Jamie direkomedasikan adiknya, Josh untuk bekerja di Pfizer. Saat sedang menawarkan obat dagangannya kepada seorang dokter, yaitu Dr. Knight, Jamie bertemu dengan Maggie. Maggie Murdock adalah pasien Dr. Knight yang mengidap penyakit parkinson. Dari pertemuan tersebut berlanjut ke pertemuan berikutnya. Jamie dan Maggie memiliki kesamaan yaitu ketertarikan mereka akan seks. Hal inilah yang membuat mereka menjadi dekat.
Lama-lama karena kedekatan mereka, Jamie -yang tidak pernah mencintai seorang wanita dalam hidupnya- mulai merasa aneh. Untuk pertama kalinya, dia jatuh cinta pada seorang perempuan. Dia jatuh cinta pada Maggie. Jamie ingin mengubah status hubungan mereka yang tanpa ikatan. Jamie ingin agar Maggie menjadi pacarnya. Awalnya Maggie menolak karena Maggie punya pengalaman buruk dengan seorang pria yang meninggalkannya karena penyakit yang dideritanya. Kebetulan mantan Maggie adalah rival Jamie dari perusahaan saingan Pfizer.
Suatu saat Jamie mengajak Maggie ke sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Pfizer. Di seberang gedung konfernsi tersebut juga ada acara konvensi tentang penyakit parkinson. Di tempat ini Maggie bertemu dengan sesama penyandang parkinson. Pikirannya mulai terbuka bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang penyandang parkinson. Di sisi lain, Jamie bertemu seorang suami yang istrinya mengidap parkinson. Pria tua itu menyarankan agar Jamie meninggalkan Maggie. Ia berkata bahwa “Parkinson mengambil semua yang dia (istrinya) punya, kecantikannya, jiwanya dan tubuhnya”.
Sepulangnya dari konvensi, Maggie merasa menjadi pribadi yang baru. Ia merasa sangat senang dan ia menerima ajakan Jamie untuk berpacaran dengannya. Sejak itulah mereka memulai kebahagiaan hidup bersama. Jamie semakin sering mencari tahu tentang penyakit parkinson. Ia juga mulai membawa Maggie ke berbagai dokter dan rumah sakit untuk disembuhkan. Semuanya menyita waktu dan uang yang dimiliki Jamie. Sering berobat ke sana ke mari dan tidak menemukan kemajuan, Maggie mulai merasa putus asa. Ia yakin bahwa parkinson tidak ada obatnya. Ia menyadari bahwa ia hanya membuang waktu kekasihnya. Ia menyita semua perhatian Jamie di mana seharusnya Jamie memiliki karir yang cemerlang. Akhirnya Maggie memutuskan Jamie dan mengusirnya dari apartemennya. Mereka pun berpisah.
Setelah perpisahan, Jamie dan Maggie tidak pernah berkomunikasi lagi. Mereka menjalani hidupnya masing-masing. Jamie menjadi semakin sukses berjualan viagra dan ia dipromosikan untuk pindah ke Chicago. Suatu saat di sebuah kafe, Jamie dan Maggie bertemu kembali. Saat bertemu Maggie sedang bersama pria lain. Lalu akankah Jamie dan Maggie bisa bersama kembali? Sebaiknya nonton sendiri ya 🙂 Film ini memang banyak adegan syur-nya yang menurut saya agak memaksakan, contohnya saat pajamas party atau ketika Josh bermasturbasi. Tapi tetap menyentuh dengan romantisme cinta Jamie dan Maggie. Terlihat jelas bahwa Jamie benar-benar mencintai Maggie, begitu pun sebaliknya.
Hohoho saya juga baru ngunduh ini pilem, tapi belom saya lihat utuh. Baru sepintas-pintas. Saya ngunduh pilem ini cuma karena lihat nilainya di imdb lumayan. 😳
Eh eh, ternyata jalan ceritanya begitu ya… 😮
kalo pas saya lihat sekilas-sekilas, banyak adegan “gituannya” ya… 😳 memang gak terlalu ditonjolkan (vulgar), tapi tetap aja ada banyak…
Ampun dah banyak banget Sop. Mukanya si Anne Hathaway kan baik2 ya, tapi di film ini dia main buka-bukaan. Duh ga cocok sama mukanya, jadi agak kecewa saya. Tapi so far, menurut saya sih aktingnya Jake & Anne bagus.
Hahahaha iya ya, wajahnya gak cocok untuk peran gini… 😆 Image-nya gadis baik2 di pilem “Devil wears Prada” masih lekat di otak saya nih… 🙂
Tapi mereka kalo ga salah udah pernah main bareng di pilem yang koboy gay itu, apa sih namanya, “Brokeback Mountain” ya? Dan di pilem itu kalo saya ga salah inget Anne ama Jake juga beradegan gituan di mobil…
Iya mereka main di film Brokeback mountain, yang ini film duet mereka yang kedua.
Lalu akankah Jamie dan Maggie bisa bersama kembali? Sebaiknya nonton sendiri ya <<<< jiiaaaaaaahhhhhh …gantung dehh…harus ke ambas beli dvd dulu :p
salam 🙂
hehe jadi pgn beli dvd’y juga tapi sayaang dvd di sini lagi rusak ~_~
Yah 😦 diservice aja dulu DVD playernya 🙂
Cepet ke Ambassador buat beli DVD, inget ya beli bukan nyolong :p
Sepertinya berakhir hepi. Penasaran, nanti berburu film ini ah;
Silahkan nonton 🙂
ih bikin penasaran aja :).
anu mba, pernah nonton film platonic sex? kalau pernah tolong review-in donk. bagus tu filmnya(katanya sih) saya jua ga pernah nonton.
Belum pernah tuh, malah baru denger dari kamu.
wah..hehe, siplah, ambil baiknya yang baik dari filmnya
semangat! do the best.. 😉
Dambil baiknya bukan adegan syur-nya ya 😉
waduh tampilannya udah diubah, sampai aku nggak tau mbak hha
dasar aku nggak pernah ngeblog hhe
Iya, kamu kemana aja Cahya, jarang ngeblog lagi?
bacanya udah serius ternyata suruh nonton sendiri lanjutannya….waaaa…nyari bajakannnya duluuu
pengen nonton…
Sok nonton 🙂
saya yakin komen saya yg tadi ditangkep satpam 😀
Masuk spam Mas, maap ya 🙂
waaa anne hathaway maen film yang banyak adegan vulgarnya?
😦
padahal image dia di mataku adalah si princess Mia-nya Meg Cabot.. ituloh princess diaries…
Sama Ais, kayaknya ga cocok banget. Image dia kan perempuan baik-baik.
iya ya kayaknya gak cocok main di film2 kayak gitu hehe.. soalnya saya suka juga ma Anne Hathaway 🙂
Mukanya innocent sih ya 😀
wah…saya malah lupa punya film ini masih di laci meja kantor…hahha
wah keknya patut ditonton neh…
etapi “adegan”nya banyakan mana sama yg di blackswan ???
Banyakan yang di sini. Kalo Black Swan kan ga terlalu banyak, udah gitu ga kebuka banget. But Black Swan juga bagus 🙂
ah download ah, mumpung internet lagi kenceng, hehehe
Silahkan 🙂
Bweee… teman saya yg jago donlot itu udah donlot film ini belum ya? Maklum musti numpang…
wow.. gimana ya komennya.. antara cinta dan parkinson? atau antara cinta dan ketidakpercayaan diri megie?
Kalau diterjemahin judulnya sih cinta dan obat-obatan lain 😆
film baru kah?
sejak perdebatan importir film vs pajak, jarang sekali saya liat film2 yg blockbuster. *termenung*
tp kalo film drama, memang lebih sering liat DVD nya. kayaknya mubazir liat di bioskop. hehehe.
Kala drama sih emang mending nonton DVD aja 🙂
temen saya udah ngerekomendasiin film ini untuk saya tonton, tp belum punya filmnya. hehehe
tagline-nya bagus deh 😳
Cie, kayaknya ngena banget nih tagline-nya 😀