Hello World! Saya ucapkan untuk ketiga kalinya di blog ini (sekali lagi dapat payung cantik :)). Kenapa sekali lagi kalimat tersebut jadi judul postingan saya? Tentu saja tak lain dan tak bukan karena sudah hampir 1,5 tahun saya meninggalkan blog ini. Yap, terkahir kali saya menulis di bulan Nopember 2012, selebihnya saya tinggalkan begitu saja.
Nah jadi sekarang bagaimana kabar saya? Kabar saya Alhamdulillah luar biasa karena saya telah menjadi ibu. Yapp!!! Saya telah melahirkan tahun lalu, tepatnya Sabtu, 16 Nopember 2013 pukul 07.14 di RSIA Tambak, Menteng, Jakarta. Namanya Rayi Wisnu Syailendra, lahir dengan berat 3.430 kg dan panjang 50 cm secara sesar. Nama anak saya merupakan perpaduan dari Islam, Hindu dan Buddha. Kalau ditanya apa artinya? Intinya sih merupakan harapan saya dan suami agar Mas Wisnu (panggilan kami untuk dia) menjadi wali Yang Maha Kuasa yang menjaga dan melindungi alam (kehidupan) dan dapat berperan di kehidupannya kelak seperti Wangsa Syailendra (Amiiiiin). Hahaha, tinggi ya harapan kami. Ga apa-apa dong, kan kita harus punya cita-cita setinggi langit.
Lalu kenapa bisa sesar? Jadi begini ceritanya; Senin, 11 Nopember saya mulai mengalami flek. Ih rasanya senang banget kalau bisa melahirkan di tanggal ini, pasalnya 11 Nopember merupakan tanggal pernikahan saya dan suami. Ya hitung-hitung hadiah pernikahan dari Allah. Ketika diperiksa oleh dokter, Dr. Ika Sripurnamaningsih SpOG, saya masih pembukaan satu. Katanya waktunya ga lama lagi. Eh ternyata ditunggu sehari dua hari saya ga kunjung mules. Feeling saya sih saya akan melahirkan hari Jumat. Dan Jumat, 15 Nopember, pas lagi makan tahu jeletot (waktu itu lagi pengen banget makan tahu jeletot), ketuban saya pecah. Langsung deh kami ngacir ke RS. Di RS sampai jam 07.30 malam, sama dokter disuruh tunggu sekitar 12 jam. Maksudnya menunggu pembukaannya bertambah. Katanya kalau sampai jam 04.00 pagi esok harinya saya belum ada kemajuan alias melahirkan, ya harus dioperasi. Saat itu perut mulai mules dan kontraksi, tapi meski sakit begitu pembukaan masih tetap pembukaan satu. Akhirnya operasilah jam 07.00 pagi.
Benar ya kata orang, wanita yang melahirkan itu antara hidup dan mati. Saya merasa ga berdaya saat menjalani operasi. Sebelum mengalami hal itu, saya sempat takut dengan yang namanya melahirkan. Tapi pas harus menghadapinya ya mau bagaimana lagi, diapain aja sama dokter dan bidan saya pasrah yang penting Mas Wisnu lahir dengan selamat ;).
Sekarang usia Mas Wisnu hampir 4 bulan. Alhamdulillah masih minum ASI meskipun saya kembali bekerja setelah cuti 3 bulan. Nah untuk masalah ASI, akan saya bahas di postingan saya berikutnya. Untuk sekarang, segini aja dulu kabar dari saya :).
wah selamat ya mbak.. semoga mas wisnu selalu sehat dan tumbuh dengan sempurna
Amin, makasih doanya 🙂