Semua orang pasti sudah tahu bahaya merokok karena tercantum di setiap bungkus rokok. Setiap perokok sudah tahu konsekuensi merokok bagi kesehatan mereka. Demi kenikmatan merokok itu sendiri, bahaya merokok bukan kendala yang berarti. Yang penting enak dulu, kalau sakit lalu mati gara-gara merokok, itu namanya takdir. Seperti itulah kira-kira pandangan perokok aktif.
Mereka boleh saja tidak peduli terhadap kesehatan mereka sendiri. Mereka siap membayar kenikmatan sebatang rokok dengan penyakit jantung atau pun kanker. Tapi bagaimana halnya dengan orang-orang di sekitar mereka yang tidak merokok tapi menghirup asap rokok mereka? Perokok pasif justru lebih banyak menghirup asap rokok dibanding perokok aktif, karena setiap merokok, asap dihembuskan menjauhi hidung. Sebab itu perokok pasif lebih rentan terhadap bahaya rokok. Mereka tidak menikmati rokok, tetapi mereka kena getahnya. Sungguh ironi. Perokok boleh tidak peduli dengan kesehatannya. Tapi pernahkah mereka mempedulikan kesehatan orang-orang di sekeliling mereka, orang-orang yang mereka kasihi? Ada kejadian nyata tentang almarhumah tantenya teman saya yang meninggal karena kanker paru-paru. Almarhumah tidak merokok, tetapi suaminya adalah perokok aktif. Lihat? Saya tidak membual, merokok membahayakan kesehatan perokok pasif.
Bagi para perokok, berhentilah merokok atau setidaknya jika sulit untuk berhenti, merokoklah di tempat khusus merokok. Kalau mau merokok, tolong jangan egois dengan membagi-bagikan asap kepada orang lain, apalagi sampai merokok di angkutan umum. Kami para perokok pasif punya hak untuk tidak menghirup asap rokok.
Saya bicara begini bukan tidak tahu rasanya merokok. Saya pernah menjadi perokok aktif sekitar 6 tahun. Setelah saya bertemu partner saya di 2008, ia melarang saya untuk merokok. Sekarang saya sadar bahwa merokok itu perbuatan egois. Menurut saya merokok merupakan bentuk ketidakpedulian manusia terhadap dirinya sendiri, sesama dan alam sekitar. Padahal kita seharusnya menjaga hubungan baik dengan mereka, seperti yang telah Allah ajarkan yaitu, hablumminannas dan hablumminal’alamin.
Hari ini hari anti tembakau sedunia, semoga tulisan ini bisa mengguggah hati para perokok aktif. Semoga mereka peduli pada kesehatan mereka sendiri, kesehatan orang lain dan juga kesehatan bumi.
kalo guyonan saya dan teman-teman..
merokok bisa membuat wajah perokok makin jelek dari sebelumnya,
Hahahaha
sepakat… tidak berlebihan rasanya kalo ada yang menuduh bahwa orang yang merokok di tempat umum adalah orang yang egois dan zalim. Tapi menuduh saja tidak memberikan solusi tentunya… 🙂 Kita butuh aksi
Apa aksinya? Kalo kata Pak Necky, kepalanya pengen digeplak. Hahaha.
saya perokok nih…susah mau berhenti merokok, tp kalau di tempet umum dan ada larangan merokok saya juga tahu diri kok 🙂
Bagus itu Mas, jangan ngerokok di angkot ya, hahahaa.
udah pernah jadi perokok juga ya? saya masih kesulitan utk meninggalkan rokok nih mbak 😦
Alhamdulillah udah mau 3 tahun berhenti, itu juga sesekali kalo lagi pengen juga ngerokok. Kalau mau berhenti saran saya sih berhenti total Mas, jangan pelan-pelan dikurangi.
udah pernah berhenti total mbak…tp cuma bertahan sebulan 😀
lah..malah emailnya keliru…jadi gravatarnya “W”…
Hhaha, bingung deh punya dua blog.
Wah coba lagi aja Mas, semangat 🙂
Stop merokok deh dari sekarang.. kasihan kitanya..kasihan yang di sekililing kita..
Kalau pun susah berhenti, merokok aja di ruangan khusus.
wah Sya dari pagi gue belom ngerokok gara2 ribet sm kerjaan, setelah baca ini malah inget blm ngerokok, jadi asem gini.. kali ini salah sasaran nih Sya 😆
tapi tenang ada disini tempat khusus kok buat ngerokok 😉
Ampun deh, jadi inget rokok? Hahaha, dasar!
untung aku hidup dilingkungan bebas asap rokok. suamiku bukan perokok. disini jg jarang banget orang2 yang ngerokok 😀
Udara jadi terasa lebih bersih ya 🙂
Rokok sebagai sebuah indentifikasi orang egois
merokok banyak ruginya
Benar, perokok pasif juga dirugikan.
Aku suka kesel klo ada yang merokok di dalam angkot, huh. sebel bgt rasanya 😀
ohya aku baru tau klo ada hari tembakau 😀
Sama Mba, saya waktu masih ngerokok aja sebel sama orang kayak gitu 🙂
parah!! saya sering jadi korban kalo di angkot. semoga perokok itu sadar dengan apa yang telah dilakukannya.
selamat hari anti tembakau sedunia
Satu lagi korban perokok 🙂
perokok baik aktif ataupun pasif gak ada bagusnya….
just stay away from them….
Jauh-jauh dari perokok aktif yang suka ngerokok sembarangan
untung saya bukan perokok, walau saudara dan ortu perokok berat
……………………
bila ingin mengetahui seberapa berat loading blog sobat dapat di cek di sini
http://kangmartho.com/?p=212
Berarti kalau lagi di dekat saudara, Kang Martho jadi perokok pasif dong.
Banyak orang yang saya kenal sudah mulai berhenti ngerokok. Tapi sayang, lebih banyak lagi yang mulai ngerokok. 😆
Waduh kok malah ganti shift gitu? Hahaa.
wew,, beneran gitu sya pernah jadi perokok aktif 6 tahun? Alhamdulillah aku bukan perokok aktif maupun pasif seh, dirumah aku gak ada yang merokok, di kuliah dan tempat kerja juga ada tapi gak ada yang pernah merokok di dalam ruangan 🙂
Iya, waktu masih muda (sekarang berasa udah tua)
Berarti lingkungan sekitar kamu lumayan sehat dong 😉
kalau udh bahas rokok , banyak yg pro dan kontra ..
Alhamdulillah saya gak perokok, krn rokok yg udah buat ayah saya udh tiada :,(
Ya, selalu ada pro dan kontra.
Ayahnya udah ga ada ya? Turut berduka ya Mas.
duh, rokok
kini jadi tuhan lima senti
oleh para perokok. dipuja-puja dan harus ada. ah, kebanyakan memang egois jadi perokok tuh. untunglah saya bebas dari candu tembakau *bukan berarti belum pernah merokok, pernah sesekali waktu masih berlandalan. hahaha*
Alhamdulillah ga sampe kecanduan ya. 🙂
Kita perangi rokok! 😀
EH, apa perokok musti diperangi juga ya?
Perokok itu mirip sama pecandu narkoba. Mereka hanyalah korban.
Kalau dalam kasus narkoba, yang diperangi adalah narkoba, pengedar dan pembuatnya.
Nah kalau kasus rokok, pengedar sama produsen diperangi juga ga ya?
Saya juga kurang suka dengan perokok. Kadang mereka itu egoistis, merokok sembarangan, di depan nonperokok, juga membuang puntung sembarangan.
Mereka sebenarnya adalah orang-orang yang patut dikasihani
Aduh jadi inget saya jaman dulu 😳
mbak dulu perokok?
kalau di angkot tuh rasanya pengen banget ngeplak kepala orang yang merokok tapi koq umurnya lebih tua yah?? hehehehhe
Huahaha pengennya sih gitu, tapi ga boleh pak 😆
Ada perokok yang membaca majalah tentang bahaya merokok. Setelah selesai membaca dia langsung kapok. Dia buang majalahnya dan tetap saja merokok. hehehehe
salam sobat
iya egois ya, tanpa mempedulikan orang sekitarnya jadi perokok pasif yg lebih berbahaya.
Yang ga ngerokok malah kena imbasnya ya.
bener banget, perokok itu orang paling egois..
pas puss pas puss di sembarang tempat, paling nek kalo di angkot, pas ditegur ngajak berantem..
Terus tonjok-tonjokan ga?
Orang merokok itu sebenarnya pas kalo ditempat yang pas, setuju juga dengan judulnya, “Jangan jadi egois dengan meorokok” saya menangkapnya adalah silahkan merokok ditempat yang telah disediakan dan jangan sampai mengganggu yg lain.
salam kenal,
azizhadi
Silahkan kalau mau merugikan diri sendiri, orang lain jangan diajak 😀
SETUJU mba! kemaren saya baru baca artikel tentang rokok juga. lebih mudah berhenti merokok selagi muda. ayo teman2, berhenti merokok sekarang, jangan tunda2 lagi 🙂
Kalau masih muda, tingkat ketergantungannya belum parah kali ya, jadi lebih mudah berhenti?
hemmm saya juga ngroko sih tp liat tempat sikon dan suasana hati biasanya hee…
Kalau lagi sedih bisa 1 bungkus sejam ya?
Sya, ada award nih, monggo ambil di sini.
Wah apa tuh? Langsung ngacir ke TKP 🙂
iyah Sya, bener kata kamu, sama kek narkoba. yang diperangi harusnya rokoknya, bukan perokoknya..
kita serukan kepada perokok untu tidak egois lagi,
itu saja
🙂
Sayangnya yang ini belum digalakkan kaya narkoba ya.
Selamat hari tembako nasional.
Sikses selalu
Salam
Ejawantah’s Blog
Lho lho bukan hari tembakau tapi hari anti tembakau 😆
pernah ngerokok selama 6 tahun?
buset lah
mending ngejauh deh dari namanya rokok
lebih banyak ruginya daripada positifnya
Alhamdulillah kan sekarang udah ga lagi 🙂
lho bukannya perokok pasif yg harus menghindari perokok aktif ya? hehehhe….
tembakau/rokok memang spt simalakama ya. kalo dilarang, pasti banyak pekerja yg nganggur.
anyway saya bukan perokok.
Orang yang merokok kan lebih sedikit daripada yang tidak, jadi harus ngalah.
Tapi bukan karena mioritas dan mayoritas juga sih, intinya mereka harus tahu tempat untuk merokok.
iya bener,, perokok aktif itu egois,, dulu waktu pacaran dilarang merokok nurut,, tapi setelah menikah gak bisa dilarang lagi ,, hehe
salam 🙂
Hahaha, bandel ya uni. Eh emang uni udah nikah ya? Saya kira belum
Untung gak ngrokok 😀
Baguuuuus 😉
merokok menunjukkan ke egoisan seseorang